Tolong beri Komentar untuk setiap penggunjung Garaz 36w Makassar

Rabu, 13 Oktober 2010

Awal Mula Band Garasi

Miles Films Productions kembali mengundang Melodia Musik selaku endorser band GARASI untuk menghadiri launching pemutaran film GARASI pada tanggal 21 Desember 2005 di Planet Hollywood, Jakarta. Ide penulisan cerita film ini berasal dari Mira Lesmana, Prima Rusdi dan Agung Sentausa (sutradara GARASI) yaitu tentang anak-anak muda yang mempunyai talent dan dedicated di musik. Karena kebutuhan akan cerita di film ini, maka dicarilah pemainnya yang juga bisa memainkan alat musik. Setelah melalui casting, mereka berhasil menemukan Ayu Ratna, Fedi Nuril dan Aries Budiman. Ayu Ratna yang berperan sebagai Gaia pernah masuk 60 besar Indonesian Idol namun tereliminasi di babak berikutnya. Atas rekomendasi Indra Lesmana selaku juri di Indonesian Idol, Ayu mengikuti casting dan ternyata vokal Ayu ‘ngeband banget’ sesuai dengan karakter Gaia yang akan diperankannya. Sedangkan Fedi Nuril yang berperan sebagai Aga bukan orang baru dalam dunia film, ia pernah bermain dalam film Mengejar Matahari dan Janji Joni. Selain itu ternyata Fedi mempunyai minat yang besar terhadap musik. Untuk pemeran Awan, Miles mencari karakter pemain yang suka musik tetapi mempunyai ciri khas berdialek Sunda dan terpilihlah Aries Budiman, drummer yang lahir dan tinggal di Sukabumi. Ia beberapa kali mendapatkan penghargaan sebagai Best Drummer. Ia juga sempat menjadi additional drummer untuk band Omelet. Dalam formasi band ini Ayu ‘Gaia’ Ratna bertindak sebagai vokalis sekaligus bermain gitar, Fedi ‘Aga’ Nuril bermain keyboard dan gitar sedangkan Aries ‘Awan’ Budiman menggebuk drum.
Untuk mendukung kesuksesan mereka, Melodia Musik sebagai distributor alat-alat musik hi end resmi menjadi endorser mereka dengan memberikan support berupa Guitar PRS SE Santana dan EG AWT, Drums Peace dan seperangkat Cymball Stagg dan untuk sound systemnya Carvin Legacy dan Tech 21 sangat cocok untuk aliran musik alternative electronic rock yang menjadi semangat musik mereka . Untuk mengetahui lebih banyak tentang semua instrument dan sound system ini, kunjungi websitenya Melodia musik www.melodiamusik.com.
Sekitar pukul 10.45 penonton yang terdiri dari para undangan, wartawan dan beberapa artis pendukung film ini serta tentu saja personil band GARASI dipersilahkan memasuki Studio 2. Sebelum film diputar Mira Lesmana selaku produser film membuka acara ini dengan memperkenalkan sutradara film GARASI yaitu Agung Sentausa, produser film Andy Ayunir yang dalam film ini berperan juga sebagai music director dan beberapa artis pendukung diantaranya Arie Dagienkz, Desta Club 80’s dan para personil GARASI. Tanpa banyak basa basi lagi, film segera diputar kurang lebih selama satu jam. Setelah selesai penonton bertepuk tangan sambil berteriak menyatakan kepuasannya dan berbaris keluar studio seraya menyalami Mira Lesmana dan Agung, sang sutradara.
Di luar kembali personil Garasi diserbu para wartawan untuk diinterview dan difoto. Begitu juga Mira Lesmana tak lepas dari juru foto dan wartawan. Tak ketinggalan Arie Dagienkz dan Desta Club 80’s serta David Tarigan menjadi incaran foto.
Yang membanggakan bagi crew dan para pemain GARASI bahwa film ini sudah dibeli dan siap diputar di Malaysia dalam waktu yang relatif dekat dengan pemutaran di Indonesia yaitu tanggal Februari 2006. Bagi mereka yang ingin segera menonton film ini tunggu saja tanggal 19 Januari 2006. Gak lama lagi kan...... atau kalo penasaran tentang apapun yang GARASI banget, klik aja www.garasithemovie.com.
Maraknya industri musik di tanah air semakin memacu kreativitas para musisi lokal. Melodia Musik merupakan distributor alat alat musik hi end sangat mendukung fenomena ini.Mau tahu instrument dan sound system apa saja yang ada di Melodia Musik? Anda dapat mengakses website Melodia Musik di www.melodiamusik.com. Dengan beragamnya alat musik dan berbagai merek membuat para musisi semakin selektif dan mempunyai alternative dalam memilih instrument musik. Hal ini juga memicu pihak distributor resmi alat musik menjadi endorser untuk produknya. Selain untuk promosi endorser juga membuktikan support mereka terhadap perkembangan musik di Indonesia.
Inilah yang dilakukan Melodia Musik terhadap grup band GARASI yang pada tanggal 30 November 2005 menggelar Press Release di News CafĂ©, Kemang. Acara yang dihadiri para pecinta musik Indonesia, wartawan media cetak dan elektronik ini diawali dengan pemotongan tumpeng,tanya jawab dengan para wartawan dan penonton. Pertanyaan diajukan dijawab secara bergantian oleh Anang Hermansyah yang mewakili IM:port atau Independent Musik Portal yang merupakan jalur alternative bagi konsumen musik Indonesia dalam bentuk digital melalui system download/SMS/File Transfer/Bluetooth, Abdee ‘Slank’ Managing Partner Hijau Musik, Indra Lesmana. Ketiganya merupakan penerobos distribusi musik digital. Selain mereka hadir pula Mira Lesmana, dari Miles Films Production yang memproduksi film GARASI yang diperankan juga oleh personil band GARASI. Setelah selesai tanya jawab dilanjutkan dengan pemutaran video klip GARASI.
Melodia menyiapkan Carvin Legacy dan Tech 21 untuk sistem suaranya sedang instrument untuk para personil GARASI yaitu Ayu ‘Gaia’ Ratna , Fedi ‘Aga’ Nuril dan Aries ‘Awan’ Budiman, memakai gitar PRS SE Santana dan EG AWT serta drums Peace dan seperangkat Cymball Stagg. Dengan musiknya GARASI meneriakkan kebebasan, keresahan, ketakutan dan pemberontakan. Suasana semakin ‘panas’ ketika GARASI membawakan lagu “Bukan” dan “Diam”. Penonton pun banyak yang ikut bergoyang mengikuti irama lagu.

Sebagai penutup acara selain foto bersama dan wawancara dua lagu GARASI diberikan gratis untuk di download melalui handphone sebagai ring tones. Mau dengerin musik dan nonton film GARASI.... tunggu deh tanggal 19 Januari 2006.
Gaia, seorang vokalis muda yang keras hati masih belum menemui band yang serasi dengannya. Dia juga dibebani rahsia peribadi masa lalu ibunya. Aga, seorang komposer muda berbakat yang tidak sehaluan visi muzik abangnya ingin membentuk sebuah band yang diinginkannya selama ini. Awan, sahabat Aga sejak kecil, pernah meninggalkan Aga untuk ke Jepun, sebelum kembali ke Bandung untuk mengejar mimpi mereka yang tertunda.
Keinginan Aga, Gaia dan Awan hanya sat: hidup dari bermain muzik. Lalu, Gaia, Aga dan Awan membentuk band bernama GARASI, dibantu kedai muzik D'Lawas yang menjadi tumpuan para pecinta muzik sejati. Dan, keunikan mereka mendapat smabutan hangat.
Populariti GARASI menyukarkan keadaan. Perasaan cinta yang muncul harus dipendam kerana keinginan mereka intuk mendahulukan muzi; persahabatan mereka diwarnai salah faham; perbalahan dengan keluarga kerap meruncingkan masalah; dan dikemuncak kekalutan itu, terjahan gossip dan tuduhan daripada masyarakat sekeliling membuat mereka terhimpit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar